Surat Cinta
Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
bagai bunyi tambur mainan
anak-anak peri dunia yang gaib.
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah
Wahai, Dik Narti,
aku cinta kepadamu!
Kutulis surat ini
kala langit menangis
dan dua ekor belibis
bercintaan dalam kolam
bagai dua anak nakal
jenaka dan manis
mengibaskan ekor
serta menggetarkan bulu-bulunya.
Wahai, Dik Narti,
kupinang kau menjadi istriku!
Kaki-kaki hujan yang runcing
menyentuhkan ujungnya di bumi.
Kaki-kaki cinta yang tegas
bagai logam berat gemerlapan
menempuh ke muka
dan tak’kan kunjung diundurkan.
Selusin malaikat
telah turun
di kala hujan gerimis.
Di muka kaca jendela
mereka berkaca dan mencuci rambutnya
untuk ke pesta.
Wahai, Dik Narti,
dengan pakaian pengantin yang anggun
bung-bunga serta keris keramat
aku ingin membimbingmu ke altar
untuk dikawinkan.
Aku melamarmu.
Kau tahu dari dulu:
Sepasang mata biji saga
Tajam tangannya lelancip gobang
Berebahan tubuh-tubuh lalang dia tebang
Arkidam, Jante Arkidam
Dinding tembok hanyalah tabir embun
Lunak besi di lengkungannya
Tubuhnya lolos di tiap liang sinar
Arkidam, Jante Arkidam
Di penjudian, di peralatan
Hanyalah satu jagoan
Arkidam, Jante Arkidam
Malam berudara tuba
Jante merajai kegelapan
Disibaknya ruji besi pegadaian
Malam berudara lembut
Jante merajai kalangan ronggeng
Ia menari, ia ketawa
‘mantri polisi lihat ke mari!
Bakar mejajudi dengan uangku sepenuh saku
Wedanan jangan ketawa sendiri!
Tangkaplah satu ronggeng berpantat padat
Bersama Jante Arkidam menari
Telah kusibak rujibesi!’
Berpandangan wedana dan mantripolisi
Jante, Jante; Arkidam!
Telah dibongkarnya pegadaian malam tadi
Dan kini ia menari!’
‘Aku, akulah Jante Arkidam
Siapa berani melangkah kutigas tubuhnya
Batang pisang,
Tajam tanganku lelancip gobang
Telah kulipat rujibesi’
Diam ketakutan seluruh kalangan
Memandang kepada Jante bermata kembang
Sepatu
‘mengapa kalian memandang begitu?
Menarilah, malam senyampang lalu!’
Hidup kembali kalangan, hidup kembali
Penjudian
Jante masih menari berselempang selendang
Diteguknya sloki kesembilanlikur
Waktu mentari bangun, Jante tertidur
Kala terbangun dari mabuknya
Mantripolisi berada di sisi kiri
‘Jante, Jante Arkidam, Nusa Kambangan!’
Digisiknya mata yang sidik
‘Mantripolisi, tindakanmu betina punya!
Membokong orang yang nyenyak’
Arkidam diam dirante kedua belah tangan
Dendamnya merah lidah ular tanah
Sebelum habis hari pertama
Jante pilin ruji penjara
Dia minggat meniti cahya
Sabtu, 05 Mei 2012
TAK MENGHARAPKAN PERPISAHAN
banyak kata yang tak mamupu ku ucapkan
ku sangat mencintaimmu
bagaimana caranya ku menujukkan rasa cinta ini
ku ingin
rasa cinta ini selalu ada dan takkan pernah hilang
hanya waktu yang dapat memisahkan kita
tapi aku tak mengharapkan perpisahan
yang ku harapkan hanyalah kebersamaan kita sampai kita
tak bisa dipisahkan lagi
tetapi apabila suatu saat kita harus berpisah
ku berharap…
kau kau memaafkan keEgoisan ku
karena memeng inilah jalan yang diingikan Tuhan
bukan kita
bukan aku atau kau yang meninginkannya
dan aku ingin kau tau bahwa cinta ini hanyalah
untuk mu selalu
tEerima kasih karena telah memberikan cinta untuk Q
ku sangat mencintaimmu
bagaimana caranya ku menujukkan rasa cinta ini
ku ingin
rasa cinta ini selalu ada dan takkan pernah hilang
hanya waktu yang dapat memisahkan kita
tapi aku tak mengharapkan perpisahan
yang ku harapkan hanyalah kebersamaan kita sampai kita
tak bisa dipisahkan lagi
tetapi apabila suatu saat kita harus berpisah
ku berharap…
kau kau memaafkan keEgoisan ku
karena memeng inilah jalan yang diingikan Tuhan
bukan kita
bukan aku atau kau yang meninginkannya
dan aku ingin kau tau bahwa cinta ini hanyalah
untuk mu selalu
tEerima kasih karena telah memberikan cinta untuk Q
Mengapa Sulit Jatuh Cinta
Pertama, menutup mata akan struktur intelejensia dan elemen sosial dinamika yang terkandung dalam cinta dan romansa. Setiap kali berbicara tentang cinta, umumnya manusia selalu menyelaraskannya dengan sejumlah konsep idealisme yang kompleks seperti Jodoh Di Tangan Tuhan, Cinta Sejati, Saling Melengkapi, Cinta Itu Mengalahkan Segalanya, Cinta Indah Pada Waktunya, Cinta Tidak Harus Memiliki, dsb. Akibatnya kita tidak dapat mengamati proses bercinta dari konteks yang realistis: yakni sebuah interaksi sosial belaka.
Sebagaimana interaksi sosial lainnya yang dilakukan sehari-hari -seperti berdagang, belajar, bekerja, berolahraga- ada sejumlah pola dinamika tertentu yang wajib diikuti bila seseorang ingin menemui kesuksesan dalam kehidupan cintanya. Pola dinamika tersebut jarang sekali disentuh, atau bahkan diakui, karena beresiko merendahkan pandangan orang dan konsep tentang cinta. Pola dinamika yang sebenarnya bisa dibedah, dipelajari, dan disusun-ulang dalam bentuk langkah-langkah yang praktis.
Pada dasarnya, proses percintaan selalu erat dengan berbagai permainan dan ‘manipulasi’ sosial yang sampai saat ini masih terasa asing karena jarang dibicarakan secara terbuka. Jika seseorang menutup mata akan hal-hal tersebut, menolak memainkannya, atau tidak melatih diri sebaik mungkin untuk memenuhi syarat permainan, maka sesuai dengan hukum Survival of The Fittest oleh Charles Darwin, ia akan tersisih dari potensi romansa yang seharusnya dia dapatkan.
Semakin kita melihat hubungan romansa sebagai sesuatu yang bersifat ilahi, ajaib, mistis, supranatural, semakin pria-wanita akan tersandung, atau minimal mengalami kesulitan, dalam memuaskan kebutuhannya akan percintaan. Cinta sudah menjadi tren linguistik yang terlalu bersifat mitos, ikonik dan berlebih-lebihan di luar proporsi sehingga, sekalipun saat ini perkembangan ilmu dan teknologi jaman modern sudah sangat melajut pesat, pemahaman manusia tentang hal tersebut tidak lebih jauh daripada apa yang sudah diketahui oleh para manusia abad renaisans dahulu.
Kita memerlukan penelitian yang komprehensif tentang apa yang dinamakan Cinta, tentang bagaimana rasa ketertarikan muncul, bagaimana cara meningkatkannya, tentang proses bio-kimiawi yang terjadi, tentang unsur-unsur lain yang semakin mengikat atau semakin melemahkannya. Buku panduan yang tidak lagi berisi tentang metafor melankolis ataupun kisah-kisah pembangkit semangat, melainkan tentang hal-hal spesifik yang perlu dilakukan, dihindari, dan dimodifikasi dalam permainan cinta. Dengan kata lain, Cinta adalah sebuah sistem dan saat ini kita, manusia modern, berada pada era yang sudah sangat memerlukan buku panduannya.
Kedua, mempercayai penggambaran hubungan cinta yang diinformasikan oleh media budaya populer seperti buku, film dan lagu. Hampir segala sesuatu yang kita ketahui tentang cinta berakar dari apa yang kita baca, dengar, dan lihat dari berbagai jenis media massa yang beredar di sekeliling kita. Namun sedikit sekali konsumen yang memiliki cukup kesadaran, wawasan, dan pengalaman untuk bisa membedakan antara realita-dan-ilusi, kenyataan-dan-impian, fakta-dan-bumbu dalam setiap konten yang ditayangkan oleh para media tersebut.
Seorang ahli teori komunikasi berkebangsaan Kanada, Marshall McLuhan, menyebutkan bahwa “All media exist to invest our lives with artificial perceptions and arbitrary values.“� Contoh persepsi artifisial yang seringkali tertancap dalam pikiran kita adalah bahwa “cinta membutuhkan pengorbanan”� yang mendorong pria-wanita berpikir bahwa rasa sakit yang kita alami berarti kita sedang jatuh cinta. Atau begitu banyaknya informasi yang menyatakan bahwa seorang wanita diwajibkan bersikap pasif dan menunggu pernyataan minat seorang pria. Atau tentang pria yang wajib berenang dari satu pulau ke pulau lainnya, membayar sesuatu, bersusah payah melakukan sesuatu demi melunakkan hati sang wanita idamannya.
Digambarkan bahwa pria dan wanita yang bersikap mengikuti informasi seperti itu akan berakhir dengan kisah cinta yang memuaskan. Tentu ide yang disampaikan dalam informasi-informasi tersebut sangat nyaman, indah dan enak didengar. Dalam kisah buku, film dan lagu tersebut, sang pria atau wanita yang menderita biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Sayangnya, realita lebih sering berkata sebaliknya.
Tidak terhitung berapa banyak hubungan pria-wanita yang harus terhempas kandas hanya karena mereka mengikuti persis gaya-gaya romansa dari tayangan televisi dan industri perfilman Hollywood. Mereka dibuai untuk lupa berpikir dan terbiasa menduplikasi ide-ide indah yang disenandungkan dalam lirik lagu-lagu racun romantis. Mereka lupa bahwa tidak peduli seberapa sering buku atau film itu menyandang kalimat based on true story, ia tetap sebuah produk bisnis dunia hiburan yang wajib menuruti prinsip emas, “berikan orang apa yang mereka ingin dengar dan lihat.”
Apa yang kita saksikan tentang Cinta dan Romansa dalam media hanyalah replika buih-buih mimpi tentang apa yang seharusnya terjadi dan apa yang kita harapkan terjadi , bukan tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Hanya Cerita Cinta
Banyak cerita saya dengar tentang keajaiban cinta dan mitos cinta ( konon katanya akan menjadi kenyataan,bla bla bla ),berikut saya akan ceritakan tentang tempat-tempat yg penuh romansa cinta.tapi ingat jangan di butakan cinta,tapi ingatlah selalu bahwa Allah swt tempat kalian meminta dan bermunajatlah hanya kepada-nya.Berikut hanyalah cerita sebagian banyak orang saja tentang kisah cinta mereka :
Taj Mahal-India
Keindahan tempat ini tak perlu disangsikan lagi,menurut cerita konon katanya kalau kita berfoto berdua dengan latar belakang Taj Mahal dengan seseorang yg akan kita cintai,perjalanan cinta mereka akan selalu bersama.
Borobudur_Indonesia
Jika kita berjalan-jalan disekitar candi,ada beberapa candi yg menjadi favorit para pengunjung untuk mencoba memasukan tangan dan mencoba memegang patung yg berada didalam candi.Menurut cerita keinginan tentang jodoh akan di kabulkan.
Kuil Kyoto_Jepang
Di jepang tempat favorit tentang cinta ada di kuil kyoto,banyak cerita indah tentang cinta disini mulai dari menulis tentang pasangan kita di sebuah bilah bambu.
Venezia- Italia
Disinilah tempat romantis oarng-orang Italia atau mancanegara menyatakan cintanya diatas sebuah kanal,atau perahu kecil,banyak wanita mengiyakan keinginannya,istilahnya jarang sekali wanita menolak cinta pasangannya di atas kanal dan dibawah jembatan cinta.
Roma- Italia
Selain Venezia,ada lagi tempat di Italia yg mempunyai magnet cinta,jika anda pernah menyaksikan film When in Rome pasti anda akan mengetahuinya,di depan gereja di bawah air mancur anda harus melemparkan koin ( jangan lupa tulis nama anda dan pasangan anda )
Ada yg tertarik,silahkan mencoba....tapi ingatlah " Semua ketentuan termasuk jodoh,hanya ada di tangan Alah swt ".
Sebagaimana interaksi sosial lainnya yang dilakukan sehari-hari -seperti berdagang, belajar, bekerja, berolahraga- ada sejumlah pola dinamika tertentu yang wajib diikuti bila seseorang ingin menemui kesuksesan dalam kehidupan cintanya. Pola dinamika tersebut jarang sekali disentuh, atau bahkan diakui, karena beresiko merendahkan pandangan orang dan konsep tentang cinta. Pola dinamika yang sebenarnya bisa dibedah, dipelajari, dan disusun-ulang dalam bentuk langkah-langkah yang praktis.
Pada dasarnya, proses percintaan selalu erat dengan berbagai permainan dan ‘manipulasi’ sosial yang sampai saat ini masih terasa asing karena jarang dibicarakan secara terbuka. Jika seseorang menutup mata akan hal-hal tersebut, menolak memainkannya, atau tidak melatih diri sebaik mungkin untuk memenuhi syarat permainan, maka sesuai dengan hukum Survival of The Fittest oleh Charles Darwin, ia akan tersisih dari potensi romansa yang seharusnya dia dapatkan.
Semakin kita melihat hubungan romansa sebagai sesuatu yang bersifat ilahi, ajaib, mistis, supranatural, semakin pria-wanita akan tersandung, atau minimal mengalami kesulitan, dalam memuaskan kebutuhannya akan percintaan. Cinta sudah menjadi tren linguistik yang terlalu bersifat mitos, ikonik dan berlebih-lebihan di luar proporsi sehingga, sekalipun saat ini perkembangan ilmu dan teknologi jaman modern sudah sangat melajut pesat, pemahaman manusia tentang hal tersebut tidak lebih jauh daripada apa yang sudah diketahui oleh para manusia abad renaisans dahulu.
Kita memerlukan penelitian yang komprehensif tentang apa yang dinamakan Cinta, tentang bagaimana rasa ketertarikan muncul, bagaimana cara meningkatkannya, tentang proses bio-kimiawi yang terjadi, tentang unsur-unsur lain yang semakin mengikat atau semakin melemahkannya. Buku panduan yang tidak lagi berisi tentang metafor melankolis ataupun kisah-kisah pembangkit semangat, melainkan tentang hal-hal spesifik yang perlu dilakukan, dihindari, dan dimodifikasi dalam permainan cinta. Dengan kata lain, Cinta adalah sebuah sistem dan saat ini kita, manusia modern, berada pada era yang sudah sangat memerlukan buku panduannya.
Kedua, mempercayai penggambaran hubungan cinta yang diinformasikan oleh media budaya populer seperti buku, film dan lagu. Hampir segala sesuatu yang kita ketahui tentang cinta berakar dari apa yang kita baca, dengar, dan lihat dari berbagai jenis media massa yang beredar di sekeliling kita. Namun sedikit sekali konsumen yang memiliki cukup kesadaran, wawasan, dan pengalaman untuk bisa membedakan antara realita-dan-ilusi, kenyataan-dan-impian, fakta-dan-bumbu dalam setiap konten yang ditayangkan oleh para media tersebut.
Seorang ahli teori komunikasi berkebangsaan Kanada, Marshall McLuhan, menyebutkan bahwa “All media exist to invest our lives with artificial perceptions and arbitrary values.“� Contoh persepsi artifisial yang seringkali tertancap dalam pikiran kita adalah bahwa “cinta membutuhkan pengorbanan”� yang mendorong pria-wanita berpikir bahwa rasa sakit yang kita alami berarti kita sedang jatuh cinta. Atau begitu banyaknya informasi yang menyatakan bahwa seorang wanita diwajibkan bersikap pasif dan menunggu pernyataan minat seorang pria. Atau tentang pria yang wajib berenang dari satu pulau ke pulau lainnya, membayar sesuatu, bersusah payah melakukan sesuatu demi melunakkan hati sang wanita idamannya.
Digambarkan bahwa pria dan wanita yang bersikap mengikuti informasi seperti itu akan berakhir dengan kisah cinta yang memuaskan. Tentu ide yang disampaikan dalam informasi-informasi tersebut sangat nyaman, indah dan enak didengar. Dalam kisah buku, film dan lagu tersebut, sang pria atau wanita yang menderita biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Sayangnya, realita lebih sering berkata sebaliknya.
Tidak terhitung berapa banyak hubungan pria-wanita yang harus terhempas kandas hanya karena mereka mengikuti persis gaya-gaya romansa dari tayangan televisi dan industri perfilman Hollywood. Mereka dibuai untuk lupa berpikir dan terbiasa menduplikasi ide-ide indah yang disenandungkan dalam lirik lagu-lagu racun romantis. Mereka lupa bahwa tidak peduli seberapa sering buku atau film itu menyandang kalimat based on true story, ia tetap sebuah produk bisnis dunia hiburan yang wajib menuruti prinsip emas, “berikan orang apa yang mereka ingin dengar dan lihat.”
Apa yang kita saksikan tentang Cinta dan Romansa dalam media hanyalah replika buih-buih mimpi tentang apa yang seharusnya terjadi dan apa yang kita harapkan terjadi , bukan tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Hanya Cerita Cinta
Banyak cerita saya dengar tentang keajaiban cinta dan mitos cinta ( konon katanya akan menjadi kenyataan,bla bla bla ),berikut saya akan ceritakan tentang tempat-tempat yg penuh romansa cinta.tapi ingat jangan di butakan cinta,tapi ingatlah selalu bahwa Allah swt tempat kalian meminta dan bermunajatlah hanya kepada-nya.Berikut hanyalah cerita sebagian banyak orang saja tentang kisah cinta mereka :
Taj Mahal-India
Keindahan tempat ini tak perlu disangsikan lagi,menurut cerita konon katanya kalau kita berfoto berdua dengan latar belakang Taj Mahal dengan seseorang yg akan kita cintai,perjalanan cinta mereka akan selalu bersama.
Borobudur_Indonesia
Jika kita berjalan-jalan disekitar candi,ada beberapa candi yg menjadi favorit para pengunjung untuk mencoba memasukan tangan dan mencoba memegang patung yg berada didalam candi.Menurut cerita keinginan tentang jodoh akan di kabulkan.
Kuil Kyoto_Jepang
Di jepang tempat favorit tentang cinta ada di kuil kyoto,banyak cerita indah tentang cinta disini mulai dari menulis tentang pasangan kita di sebuah bilah bambu.
Venezia- Italia
Disinilah tempat romantis oarng-orang Italia atau mancanegara menyatakan cintanya diatas sebuah kanal,atau perahu kecil,banyak wanita mengiyakan keinginannya,istilahnya jarang sekali wanita menolak cinta pasangannya di atas kanal dan dibawah jembatan cinta.
Roma- Italia
Selain Venezia,ada lagi tempat di Italia yg mempunyai magnet cinta,jika anda pernah menyaksikan film When in Rome pasti anda akan mengetahuinya,di depan gereja di bawah air mancur anda harus melemparkan koin ( jangan lupa tulis nama anda dan pasangan anda )
Ada yg tertarik,silahkan mencoba....tapi ingatlah " Semua ketentuan termasuk jodoh,hanya ada di tangan Alah swt ".
KAMUS CINTA DALAM BAHASA KOREA
Anda pasti sering dengar kata-kata ini ” 첫 눈에 사랑에 빠지다 ( cheot nune sarange ppajida ) jatuh cinta pada pandangan pertama ” . Namun benarkah itu cinta? Kalau itu bukan, lalu bagaimana sebenarnya cinta itu..? dan kalau jawabannya iya, begitu mudahkah cinta itu tumbuh dan jatuh…? Atau anda juga masih ragu dengan kata ” 사랑은 모든 것을 치유합니다 ( sarangeun modeun geoseul chiyu hamnida ) cinta itu menyembuhkan segalanya “.
Nah…membahas sesuatu yang mengingatkan kita pada kisahnya Kamajaya dan Kamaratih, Romeo dan Juliet, Rama dan Shinta atau entah siapa lagi, memang tidak pernah habis, dan selalu menarik bukan..?
Sekilas mungkin judul di atas terdengar amat ” lebay ” , namun karena beberapa kali saya mendapatkan pertanyaan yang sama dan harus mengulang menjelaskan, maka pada kesempatan ini akan saya sampaikan sedikit penjelasan tentang kata “ sarang” yang berarti ‘cinta’ dan beberapa perubahan katanya. Pada kesempatan ini saya hanya menampilkan sedikit sajakata itu dan berharap semoga bermanfaat.
1. 사랑 ( sarang ) dalam bahasa Korea artinya cinta .
2. 사랑 하다 ( sarang hada ) = mencintai. kata ini disebut Verb base ( kata kerja dasar ). Dalam contoh sederhana : 나는
너를 사랑 하다 ( Naneun neoreul sarang hada ) ” aku mencintaimu “
3. 사랑해 ( sarang hae ) : kata ini digunakan untuk menyatakan ke akraban ( intimate ). sedangkan halusnya ( polite) adalah 사랑 해요 ( sarang haeyo ).
4. 사랑합니다 ( sarang hamnida ) : mencintai.digunakan dalam kalimat formal -hormat.저는 당신을 사랑합니다 ( jeoneun dangsineul sarang hamnida ) “saya mencintai anda “. Sedangkan dalam kalimat pertanyaan, 사랑합니다 ( sarang hamnida ) dirubah menjadi 사랑합니까? ( sarang hamnika ? )
Catatan :
a. Huruf akhir ( bachim ) ㅂ ( b/p ) ketika bertemu dengan ㄴ( n ) maka dibaca ㅁ ( m ).받침 ㅂ, ㅍ [p] + ㄴ [n] / ㅁ [m]
─> [m.n , m.?] / [m.m]
b. Dalam bahasa korea dikenal ada bahasa pergaulan ( 반 말 ) dan bahasa halus/hormat ( 존대 말 ).
5. 사랑 하시다 ( sarang hasida ) adalah bentuk kehormatan ( kromo inggil dlm bahasa jawa ).
6. 사랑 하지 못 하다 ( sarang haji mot hada ): tidak mampu mencintai
7. 사랑 할수있다 ( sarang hal suitda ) : bisa mencintai
8. 사랑 할 수없다( sarang hal sueopda ) : tidak bisa mencintai. kata ini adalah bentuk negatif dari sarang hal suitda. Secara umum lebih sering digunakan kata ”사랑 하지 못 하다 ( sarang haji mot hada ): tidak mampu mencintai.
Mungkin kita juga pernah mendengar kata di bawah ini :
9. 사랑 할수록 ( sarang hal surok ) = semakin mencintai , misalnya ada lagunya Boohwal 사랑 할 수록, yang liriknya : 너를 사랑하면 할 수록 ( neoreul saranghamyeon hal surog ) = semakin lama mencintai maka akan semakin sayang.
10.사랑한다고 ( sarang han dago ) = ” ( aku bilang) aku mencintamu ” .는/은 다고 (-n/neundagoyo) adalah akhiran yang mengulangi pernyataan seseorang . Hal ini dapat digunakan untuk menekankan, menegaskan kembali, atau bila digunakan dalam bentuk pertanyaan, untuk mengkonfirmasi pernyataan sebelumnya.
Beberapa kata tentang cinta :
사랑에 빠지다 ( sarang ppajida ) = jatuh cinta
사랑을 고백하다( sarang gobaek hada )= pengakuan cinta
첫사랑 ( cheossarang ) = cinta pertama
사랑하는 ( sarang haneun ) = kekasih.
눈먼 사랑 ( nun meon sarang ) = cinta buta
깊은 사랑 ( kipeun sarang ) = cinta yang mendalam
사랑 없는( sarang eopneun ) = tanpa cinta
사랑스러운( sarang sereoun ) = cinta yang berkesan,
순진한 사랑 ( sonjinan sarang ) = cinta murni
1. Ch’ônnun = pandangan pertama
2. Ch’ôssarang = cinta pertama
3. Kalsaek = coklat
4. Sarang = Cinta
5. Nae Yoja Chin-gu Ga Dwae-O Jullae = Maukah kau jadi pacarku?
6. Nôl kûriwohal gôya = Aku akan merindukanmu
7. Nôrûl hangsang saranghal gôya = Aku akan selalu mencintaimu
8. Nôl yôljunghanda = aku tergila-gila padamu
9. Nôl saranghanda = aku cinta padamu
10. Nôl saranghædo doeni? = bolehkah aku mencintaimu?
11. Dô mani saranghæ = cintai aku lebih banyak
12. Nôl joahajiman saranghaji ana = aku suka padamu, tapi aku tak mencintaimu lagi
13. Nôl saranghæssô = aku cinta padamu (dulu).(lampau)
14. Saranghada = mencintai (sangat)
15. Chohada = suka
16. Cho-a ha-da = menyukai
17. Yônae = asmara
18. Saranghanun = kekasih
19. Sarang-su-rop-ge = sayang
20. Sarang hae (yo) = Aku mencintaimu(tambahan yo = lebih sopan dan penuh penekanan)
Sebenarnya kalau dibahas lagi akan banyak, namun tentu bukan pembelajaran dan akan tambah bingung, maka sedikit ini saja, mudah-mudahan yang nulis tidak bingung begitu juga terlebih yang baca.
Langganan:
Postingan (Atom)